
Bubble Wrap
January 13, 2021MTAP.co.id – Menurut analisis NASA (National Aeronautics and Space Administration), tahun 2020 menjadi tahun terpanas yang pernah tercatat. Analisis Data dari NASA mencatat Suhu rata-rata global permukaan bumi pada tahun 2020 setara dengan tahun 2016, menjadikannya terpanas sepanjang sejarah.
Pada tahun 2020, suhu rata-rata global bumi tercatat 1,02 derajat Celcius lebih hangat dari suhu rata-rata pada tahun 1951-1980.
“Tujuh tahun terakhir telah menjadi tujuh tahun terpanas yang tercatat, melanjutkan tren pemanasan yang sedang berlangsung secara dramatis” – Gavin Schmidt, Direktur GISS (Goddard Institute for Space Studies)
Bumi Semakin Panas
Fenomena naiknya suhu bumi disebut sebagai Pemanasan Global (Global Warming). Dilansir dari NASA, penyebab bumi semakin panas adalah karena semakin banyak gas rumah kaca di atmosfer bumi. Gas rumah kaca sebenarnya dibutuhkan di atmosfer bumi karena membantu bumi cukup hangat untuk ditinggali. Namun jika terlalu banyak, bumi akan terlalu panas

Akibat Global Warming
- Iklim yang tidak stabil
Meningkatnya suhu global mengakibatkan perubahan iklim di bumi, sehingga cuaca dan iklim menjadi tidak menentu. pola cuaca menjadi ekstrim dan tidak terprediksi - Permukaan laut yang meningkat
Pemanasan global akan mencarikan banyak es di kutub utara dan selatan, terutama area Greenland. Air yang mencair kemudian akan memperbanyak volume air di laut. Kenaikan permukaan air laut ini perlahan-lahan dapat menenggelamkan beberapa daerah terutama area pantai dan pulau-pulau kecil - Bencana Alam yang meningkat
Akibat pemanasan global yang semakin meningkat, bencana alam menjadi lebih sering terjadi. Selain panas yang ekstrim dan kekeringan di beberapa tempat, curah hujan yang meningkat karena tingkat kelembaban yang tinggi dapat mengakibatkan badai menjadi lebih sering sehingga beberapa daerah menjadi rentan oleh banjir - Gangguan sosial dan politik
Perubahan cuaca yang ekstrim dapat menyebabkan munculnya penyakit-penyakit yang berhubungan dengan panas (heat stroke) dan penyakit-penyakit lainnya yang timbul akibat bencana alam. Beberapa spesies flora dan fauna juga secara alamiah akan terseleksi ataupun punah dikarenakan perubahan ekosistem yang ekstreem ini.
Awali dari Diri Sendiri
Penghematan energi adalah tindakan mengurangi jumlah penggunaan energi. Menghemat energi berarti tidak menggunakan energi listrik untuk suatu hal yang tidak berguna. Penghematan energi dapat dicapai dengan penggunaan energi secara efisien di mana manfaat yang sama diperoleh dengan menggunakan energi lebih sedikit, ataupun dengan mengurangi konsumsi dan kegiatan yang menggunakan energi. Penghematan energi dapat menyebabkan berkurangnya biaya, serta meningkatnya nilai lingkungan, keamanan negara, keamanan pribadi, serta kenyamanan.
Masing-masing dari kita dapat membuat perbedaan yang lebih baik untuk kondisi bumi dengan beberapa cara berikut

Gunakan Insulasi Atap Ramah Lingkungan
Dengan menggunakan Insulasi pada atap bangunan kita, temperatur ruangan menjadi stabil dan ruangan menjadi lebih sejuk sehingga dapat mengurangi beban listrik dalam penggunaan Air Conditioner (AC). Tujuan insulasi ini agar Anda tidak menggunakan alat pendingin dan penghangat ruangan secara berlebihan, sehingga boros energi. Dengan mengurangi pemakaian AC kita turut berperan dalam membantu mengurangi efek global warming